Perasaan sedih yang
begitu terasa dari kedua orang tua sangat terasa disaat seorang ibu menghadapi
masalah gugurnya janin (abortus) yang berada di rahimnya.Linangan air mata
kasih sayang seakan tak terbendung disaat awal mengetahui janin yang ada
dirahim tidak dapat dipertahankan. Tapi kita harus bisa yakin bahwa ini adalah semuanya
atas izin Allah azza wa jalla. Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman
"Tidak ada sesuatu
musibah pun yang menimpa seseorang kecuali denga izin Allah; Dan barangsiapa
yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada
hatinya." [at Taghabun/64:11]
Nah, apa sebenarnya
sebagian kecil hikmah dibalik abortus (keguguran) spontan yang baru kita
ketahui sampai saat ini ?
Sebelumnya kita ketahui
dahulu makna abortus (keguguran) spontan tersebut dari aspek definisi.
1.
Menurut Syaikh Kholid Bin
Ali Al Musyaiqi , Keguguran (abortus)
secara bahasa yaitu anak yang keluar dari perut ibunya dengan bentuk tidak
sempurna, secara istilah janin yang keluar/guur dari perut ibunya dalam keadaan
mati.”
2.
Menurut WHO abortus
adalah penghentian kehamilan dengan alasan apapun sebelum
buah kehamilan dapat bertahan hidup di luar kandungan ibunya. Menurut Kitab
Undang-undang Hukum Pidana (KUHP)
adalah pengeluaran hasil konsepsi pada setiap stadium perkembangannya
sebelum masa kehamilan yang lengkap tercapai (38-40 minggu) atau pengeluaran
hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan (berat kurang dari
500 gram atau kurang dari 20 minggu) .Ada yang membagi abortus spontan ini
dalam 3 fase, yaitu preembrionik ( terjadi pada saat 5 minggu pertama dari hari
pertama haid terakhir), embrionik ( masa 6-9 minggu kehamilan) dan fetus (10
minggu sebelum kelahiran). Tetapi pembagian ini tidak begitu berguna dalam
diagnostik Ultrasonografi (USG).
Setelah kita
menngetahui defini abortus, sekarang kita lihat perkembangan janin dari gambar
dibawah ini.
Keterangan gambar :
-
Pada minggu pertama sampai minggu kedua
(gambar sebelah kiri) : abortus (keguguran) spontan kemungkinan terjadi lebih
besar. Pada fase ini teratogen ( sesuatu yang dapat mengganggu perkembangan
embrio) tidak begitu berpengaruh. Abortus lebih disebabkan oleh kegagalan
zigote untuk membelah dan menempel di dinding rahim.
-
Pada minggu ketiga sampai minggu
kedelapan : Terjadi morfogenesis (pembentukan bentuk) dan organogenesis
(pembentukan organ tubuh). Bila terjadi gangguan pada fase ini oleh teratogen maka akan organ yang akan
dibentuk menjadi tidak ada atau tidak sempurna. Fase – fase kritis dari tiap
organ dapat kita lihat pada gambar kanan dengan warna ungu.
Baiklah ini dia hikmah
dibalik keguguran tersebut .
1.
Hikmah yang
paling besar adalah kabar gembira dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi
wasalam bagi ibu yang mengalami keguguran tersebut. Rasulullah shalallahu
‘alaihi wasalam bersabda,
والذي نفسي بيده إن
السقط ليجر أمه بسرره إلى الجنة إذا احتسبته
Demi Dzat yang jiwaku berada di tangannya,
sesungguhnya janin yang keguguran akan membawa ibunya ke dalam surga dengan
bersama ari-arinya apabila ibunya mengharap pahala dari Allah (dengan musibah
tersebut)(HR. Ibnu Majah no. 1690). Dalam kitab Ahkaamul Janaa’iz ,Syaikh
Albani mmenshahikan hadits dan Al-Mundziri menghasankan hadits ini dalam
At-Targhib wat Tarhib namun imam An-Nawai dan Al-bushari mendhoifkan hadits
ini.
Dalam hal ini harus dicermati bahwa kabar
gembira ini harus didahului dengan kesabaran dalam menghadapi cobaan abortus tersebut,
sebagaimana firman Allah
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita
gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa
musibah, mereka mengucapkan,"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un."
Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari
Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk". [al
Baqarah/2:155-157]
Dari ayat ini Allah Subhanahu wa Ta'ala
menjelaskan kriteria orang-orang yang bersabar. Allah Subhanahu wa Ta'ala
berfirman:
"(Yaitu), orang-orang yang apabila ditimpa
musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un".
Dalam kalimat istirja’ ("Inna lillahi wa inna ilaihi
raji'un") mengandung nilai tauhid dan kehambaan kita kepada Allah yang
cukup besar. Dengan kesabaran yang luar biasa dari tauhid yang kuat ini, maka
orang tua yang mengalami cobaan keguguran ini mendapatkan tempat di surga
sebgaimana hadits Rasulullah shalallahu
‘alaihi wasalam
عن أبي موسى الأشعريِّ رضيَ اللهُ عنه
أنَّ رسولَ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلم قال : (إِذَا ماتَ ولدُ العَبْدِ ، قالَ
اللهُ لمَلَائِكَتِهِ : قَبَضْتُمْ وَلَدَ عَبْدِي ؟ فَيَقُولُونَ : نَعَمْ .
فَيَقُولُ: قَبَضْتُم ثَمَرَةَ فُؤَادِهِ ؟ فَيَقُولُونَ : نَعَمْ . فَيَقُولُ :
مَاْذَا قالَ عَبْدِيْ ؟ فَيَقُولُونَ : حَمِدَكَ وَاسْتَرْجَعَ . فَيَقُولُ
اللّهُ : ابْنُوا لِعَبْدِيْ بَيْتًا فِيْ الجَنَّةِ وَسَمُّوهُ بيتَ الحَمْدِ)
رواه الترمذي
Dari Abu Musa al-Asy’ari, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila anak seorang hamba meninggal
dunia, maka Allah bertanya kepada malaikat, ‘Apakah kalian
mencabut nyawa anak hamba-Ku?‘ Mereka menjawab, ‘Ya’. Allah bertanya lagi,
‘Apakah kalian mencabut nyawa buah hatinya?‘ Mereka menjawab, ‘Ya’.
Allah bertanya lagi, ‘Apa yang diucapkan hamba-Ku?‘ Malaikat menjawab,
‘Dia memuji-Mu dan mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi raajiun‘.
Kemudian Allah berfirman, ‘Bangunkan untuk hamba-Ku satu rumah di
surga. Beri nama rumah itu dengan Baitul Hamdi (rumah pujian)‘.”(HR. Tirmidzi dan dihasankan Al-Albani)
2. Hikmah
yang kedua adalah bahwa menurut hasil penelitian bahwa abortus spontan terjadi
pada 60 % janin yang mengalami abnormalitas kromosom. Dari 60 % ini terdapat 86 % mengalami kelainan jumlah
kromosom seperti trisomi,monosomi dan
poliploid, 6 % kelainan struktur kromosom (duplikasi atau delesi) dan 8%
lainnya (seperti mutasi ataupun mosaic). Kelainan – kelainan ini pada dasar nya
akan menjadikan kecacatan fisik maupun kecacatan mental. Sebagai contoh Trisomi
18 akan mengakibatkan defisiensi mental (afwan kalau awam mengatakan idiot),
mengalami kelainan sekat jantung (VSD) dan lainnya. Masih banyak kelainan – kelainan lainnya yang
dapat terjadi pada proses kehamilan. Inti nya hikmah dibalik abortus
(keguguran) ini bisa jadi janin yang dikandung tadi adalah janin yang cacat
sehingga dengan izin Allah azza wa jalla janin itu tidak dapat lahir didunia
dan menjadi salah satu jalan bagi kedua orang tua nya untuk ke surga.
DAFTAR PUSTAKA
1. Bingol B, Abike F, Gedikbasi A, Tapisiz OL, Gunenc Z. Comparison of chromosomal abnormality rates in ICSI for non-male factor and spontaneous conception. J Assist Reprod Genet. 2012;29(1):25-30. doi:10.1007/s10815-011-9646-1.
2. Dhillon RK, Hillman SC, Morris RK, et al. Additional information from chromosomal microarray analysis (CMA) over conventional karyotyping when diagnosing chromosomal abnormalities in miscarriage: A systematic review and meta-analysis. BJOG An Int J Obstet Gynaecol. 2014;121(1):11-20. doi:10.1111/1471-0528.12382.
3. Kim JW, Lee WS, Yoon TK, et al. Chromosomal abnormalities in spontaneous abortion after assisted reproductive treatment. BMC Med Genet. 2010;11(1):153. doi:10.1186/1471-2350-11-153.
4. Musyaiqih KA Bin. Panduan Hukum Seputar Keguguran. diterjemahkan oleh Abu Abdullah AL-Bantuly. 2011:1-6. http://bestabuabdullah.blogspot.com/2011/07/panduan-hukum-seputar-keguguran.html.
5. Ogasawara M, Aoki K, Okada S, Suzumori K. Embryonic karyotype of abortuses in relation to the number of previous miscarriages. Fertil Steril. 2000;73(2):300-304. doi:10.1016/S0015-0282(99)00495-1.
6. Al Quran Nul Karim available at http.pdf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar